Misal direktori tujuan tidak ada maka akan ikut otomatis dibuatkan juga beserta isinya.
Tapi rsync cukup sering digunakan untuk mensinkronkan data atau file antara 2 server yang berbeda, dan untuk saya adalah backup.
Saya awali dengan contoh rsync mendorong filenya ke VPS lain:
rsync -rvzh /home/backup root@192.168.1.22:/home/backup/backup_1
Atau juga bisa dibalik dimana kita menarik data dari VPS lain kesini:
rsync -rvzh root@192.168.1.74:/home/backup/backup /home/backup_2
Pada keduanya nanti akan muncul permintaan mengisikan password root atau user yang digunakan.
Secara default rsync bekerja lewat SSH tapi kalau di server tujuan sudah ada daemonnya maka bisa juga mendengarkan di port 873.
Oh ya, dalam eksekusi rsync tidak ada caranya menyisipkan parameter password user Linux, jadi memang tidak bisa langsung tersambung. Solusinya bisa diakali dengan sshpass atau sangat disarankan memakai SSH Keykarena lebih aman untuk login tanpa password.
EmoticonEmoticon