Tuesday, July 4, 2017

rsync antar SSH komputer

Misal direktori tujuan tidak ada maka akan ikut otomatis dibuatkan juga beserta isinya.
Tapi rsync cukup sering digunakan untuk mensinkronkan data atau file antara 2 server yang berbeda, dan untuk saya adalah backup.

 Saya awali dengan contoh rsync mendorong filenya ke VPS lain:
rsync -rvzh /home/backup root@192.168.1.22:/home/backup/backup_1

Atau juga bisa dibalik dimana kita menarik data dari VPS lain kesini:
rsync -rvzh root@192.168.1.74:/home/backup/backup /home/backup_2

Pada keduanya nanti akan muncul permintaan mengisikan password root atau user yang digunakan.
Secara default rsync bekerja lewat SSH tapi kalau di server tujuan sudah ada daemonnya maka bisa juga mendengarkan di port 873.

Oh ya, dalam eksekusi rsync tidak ada caranya menyisipkan parameter password user Linux, jadi memang tidak bisa langsung tersambung. Solusinya bisa diakali dengan sshpass atau sangat disarankan memakai SSH Keykarena lebih aman untuk login tanpa password.
Share:

Cara Mount Hardisk RAID di Linux

Jika langsung menjalankan perintah mount /dev/md0 /media/Data muncul pesan error
mount: /dev/md0 is write-protected, mounting read-only
mount: wrong fs type, bad option, bad superblock on /dev/md0,
       missing codepage or helper program, or other error

       In some cases useful info is found in syslog - try
       dmesg | tail or so.
kemungkinan besar partisi tersebut belum di partisi.
Format ke ext4
mkfs.ext4 /dev/md0
jika anda mau pake ext3, btrfs, ntfs dll perintah diatas diganti jadi salah satu dari
mkfs.btrfs   mkfs.cramfs  mkfs.ext2    mkfs.ext3    mkfs.ext4    mkfs.fat     mkfs.minix   mkfs.msdos   mkfs.vfat    mkfs.xfs
Proses ini bisa berlangsung sampe 1-2 menit, jadi harap sabar. contoh output perintah diatas berhasil.
mke2fs 1.42.9 (28-Dec-2013)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=4096 (log=2)
Fragment size=4096 (log=2)
Stride=128 blocks, Stripe width=256 blocks
244178944 inodes, 976691200 blocks
48834560 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=0
Maximum filesystem blocks=3124756480
29807 block groups
32768 blocks per group, 32768 fragments per group
8192 inodes per group
Superblock backups stored on blocks: 
    32768, 98304, 163840, 229376, 294912, 819200, 884736, 1605632, 2654208, 
    4096000, 7962624, 11239424, 20480000, 23887872, 71663616, 78675968, 
    102400000, 214990848, 512000000, 550731776, 644972544

Allocating group tables: done                            
Writing inode tables: done                            
Creating journal (32768 blocks): done
Writing superblocks and filesystem accounting information:            
done
coba mount ulang
mount /dev/md0 /media/Data/
bila ga ada notifikasi yang muncul berarti mount berhasil, coba cek dengan
df -h
## output
Filesystem           Size  Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/cl-root   50G  3.9G   47G   8% /
devtmpfs             5.9G     0  5.9G   0% /dev
tmpfs                5.9G   12K  5.9G   1% /dev/shm
tmpfs                5.9G   17M  5.9G   1% /run
tmpfs                5.9G     0  5.9G   0% /sys/fs/cgroup
tmpfs                5.9G  440K  5.9G   1% /tmp
/dev/mapper/cl-home   66G  2.9G   63G   5% /home
/dev/sdd1            497M  179M  319M  36% /boot
/dev/md0             3.6T   89M  3.4T   1% /media/Data
sukses :) 3.6 TB terbaca
Share:

Install Samba

Pada kesempatan kali ini saya akan posting bagaimana menginstall Samba Server di Ubuntu 16.04 server.
Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows

sumber :wikipedia 

Langkah - langkah Instal Samba Server di Ubuntu 16.04 :

1. Langkah pertama dengan menginstal Samba server dan Dependensinya dengan perintah 
#apt-get install -y samba samba-common python-glade2 system-config-samba

2. Untuk mengkonfigurasi samba perlu mengedit directory /etc/samba/smb.conf dan membuat cadangan dari file asli sebelum mulai mengubah nya,Backup file bernama /etc/samba/smb.conf.bak
#cp -pf /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.bak
#cat /dev/null  > /etc/samba/smb.conf


3. Buka konfigurasi Samba dengan nano
#nano /etc/samba/smb.conf

Tambahkan baris berikut :
[global]
workgroup = WORKGROUP
server string = Samba Server %v
netbios name = ubuntu
security = user
map to guest = bad user
dns proxy = no

#============================ Share Definitions ============================== 

[Anonymous]
path = /samba/anonymous
browsable =yes
writable = yes
guest ok = yes
read only = no
force user = nobody

4. Lalu membuat directory dengan nama Anonymous
 #mkdir -p /samba/anonymous

5. Kemudian Beri hak akses
#chmod -R 0775 /samba/anonymous
#chown -R nobody:nogroup /samba/anonymous


6. Restart Samba untuk menerapkan konfigurasi baru
#/etc/init.d/smbd restart 

 7. Sekarang coba pada client windows dengan menekan tombol windows+R,muncul kotak dialog masukkan \\IPserver atau \\192.168.22.2
seperti gambar dibawah ini

 Klik Ok

8. Sekarang coba untuk mengupload file dengan Drag & Drop untuk berbagi dan melihat apakah itu bekerja dengan benar


source : Howtoforge 

Share: