phpMyAdmin adalah aplikasi untuk mengelola database MySQL atau MariaDB. Biasanya, untuk mengelola database, dilakukan dengan mengetikkan perintah SQL melalui terminal. Tapi, tidak semua orang nyaman untuk administrasi database dilakukan melalui perintah command line. Karena itulah PhpMyadmin sangat membantu dalam melakukan administrasi database WordPress. Kita akan membahas cara menginstall dan menguninstall PHPMyAdmin
Sebelum mulai membaca, server VPS milikmu harus sudah terinstall LEMP (Linux, Nginx, MariaDB, dan PHP). Jika belum, maka kamu bisa membacanya di sini.
Cara Install phpMyAdmin
- Seperti biasa, login ke Server VPS sebagai user anggota. Saya menggunakan server VPS Digital Ocean. Kamu tetap bisa menggunakan tutorial ini di server yang lain asal sistem operasinya adalah Ubuntu 14.
- Instalasi phpMyAdmin cukup sederhana karena phpMyAdmin telah tersedia secara default di repository Ubuntu. Sehingga cara installnya
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get install phpmyadmin
- Saat instalasi maka akan muncul window yang akan menanyakan web server yang digunakanKarena kita menggunakan Nginx sebagai web server maka tekan tombol TAB kemudian ENTER untuk melewati pilihan ini.
- Pertanyaan selanjutnya adalah apakah akan melakukan setting dbconfig-common. Pilih YES
- Kamu akan diminta untuk memasukkan password user root MySQL atau MariaDB
- Selanjutnya, kamu harus memasukkan password untuk aplikasi phpMyAdmin. Masukkan saja password user root MySQL / MariaDB
- Buatlah symbolic link antara folder phpMyAdmin ke Nginx document root.
$ sudo ln -s /usr/share/phpmyadmin /usr/share/nginx/html
- Aktifkan modul mcrypt PHP yang diperlukan oleh phpMyAdmin
$ sudo php5enmod mcrypt
- Restart PHP
$ sudo service php5-fpm restart
- PhpMyAdmin sekarang sudah bisa di akses melalui http://server_domain_or_IP/phpmyadmin
- Login dengan user root dan password root MySQL
- PhpMyAdmin telah terinstall dengan baik..
Mengamankan PhpMyAdmin
Walaupun phpMyAdmin telah di memiliki halaman login untuk authentifcation, tapi kita tetap harus menambah pengamanan. Karena phpMyAdmin adalah pintu untuk menuju database. Kita akan membuat tambahan pengamanan terhadapa instalasi phpMyAdmin.
- Rubah url phpMyAdmin. Saat ini, untuk mengakses phpMyAdmin adalah melalui http://ip-address_atau_domain/phpmyadmin . Kita perlu mengubah url tersebut.
- Masuk ke dalam folder document root Nginx dan tampilkan semua file.
$ cd /usr/share/nginx/html
$ ls -l
- Tampilan dari direktori /usr/share/nginx/html
- Kita akan mengganti link phpmyadmin menjadi datakeeper
$ sudo mv phpmyadmin datakeeper
$ ls -l
- Tampilan link sekarang
- Sekarang, kamu bisa mengakses phpmyadmin di http://ip-address_atau_domain/datakeeper
- Jika kamu mengakses url lama di http://ip-address_atau_domain/phpmyadmin maka akan muncul
Saat ini, link phpMyAdmin telah kita rubah. Mengganti link phpMyAdmin adalah pengamanan sederhana, minimal kita sdikit menyibukkan hacker jahat
Membuat Otentifikasi Berlapis
Walaupun link sudah dirubah, tapi masih belum cukup. Kita perlu menambahkan validasi tambahan sebelum masuk di halaman login phpMyAdmin. Sebelum menampilkan halaman login phpMyAdmin, user harus memasukkan password. Bagaimana caranya? Baiklah, kita langsung membuatnya.
- Buatlah password yang terenkripsi dengan tools openssl.
$ openssl passwd
Kamu akan diminta memasukkan password alfanumerik maksimal 8 karakter. Openssl akan menghasilkan password misalnya seperti gambar di bawah.Pada gambar di atas, password yang di encrypt Openssl adalah ZAPQwOEUNPO7o . Itu adalah hasil encrypt password, BUKAN PASSWORD - Buatlah file dengan nama pma_pass pada folder Nginx configuration
$ sudo nano /etc/nginx/pma_pass
Isilah file ini dengan nama user dan encrypt password. Kita akan menggunakan username anggota, maka file pma_pass akan berisi seperti gambar di bawah ini. - Simpan file tersebut dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, dan enter.
- Edit file Nginx configuration
$ sudo nano /etc/nginx/sites-available/default
Tambahkan location /datakeeper {..} ke dalam blok server {..} seperti contoh di bawah iniserver { ... location / { try_files $uri $uri/ =404; } location /datakeeper { auth_basic "Admin Login"; auth_basic_user_file /etc/nginx/pma_pass; } ... }
simpan file tersebut. - Restart Nginx agar perubahan tersebut bisa di implementasikan.
$ sudo service nginx restart
- Sekarang coba akses kembali http://ip-address_atau_domain/datakeeper maka akan muncul window untuk memasukkan password
masukkan username berdasarkan file pma_pass dan password seperti pada langkah 1.
- Setelah memasukkan username dan password, maka kamu akan di bawa ke halaman login phpMyAdmin.
Kamu telah berhasil memberikan pengaman yang cukup terhadap halaman login phpMyAdmin. Untuk lebih meningkatkan keamanan, maka perlu menggunakan HTTPS yang akan di bahas pada artikel lain.
Cara Uninstall PHPMyAdmin
Sesuatu bisa saja terjadi seperti kamu lupa password phpMyAdmin sehingga kamu tidak bisa login ke phpMyAdmin, seperti saya . Alasan bisa apa saja. Nah, cara uninstall phpMyAdmin secara keseluruhan adalah :
- Seperti biasa, login kembali ke server VPS-mu
- Karena di awal instalasi saya menggunakan perintah
$ sudo apt-get install phpmyadmin
Maka untuk uninstall perintahnya adalah$ sudo apt-get purge phpmyadmin*
perhatikan, TIDAK ADA SPASI diantara tanda * dan phpmyadmin - Apakah akan menghapus konfigurasi database untuk phpMyAdmin? Pilih Yes
- HATI-HATI PADA BAGIAN INI. Apakah akan menghapus database untuk phpMyAdmin? pilih No
Jika kamu salah pada bagian ini, maka database wordpress akan ikut di hapus
- Tunggu beberapa detik dan phpMyAdmin telah di uninstall.
EmoticonEmoticon