Monday, April 24, 2017

Cara Uninstall Mysql di Linux



remove mysql

Hay sobat! Gimana hari Valentinenya? Enggak enak kan? Hahahaha :D
Hari ini saya akan memposting cara menghapus mysql di linux maupun di server debian, ubuntu. Mari kita langsung bahas!
  1. Pertama buka terminal lalu masuk ke mode super user
  2. Stop dulu service myslqnya
  3. service mysql stop
  4. Lalu kita hapus mysqlnya dengan perintah dibawah ini
  5. apt-get autoremove --purge mysql*
    apt-get autoremove --purge mysql*
    pilih yes
    pilih yes
  6. Masukkan password database phpmyadmin
  7. Masukkan password database phpmyadmin
Sekian dan terima kasih telah membaca artikel ini, jika ada kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf :) 
Share:

Cara Menginstall dan Uninstall PHPMyAdmin

phpMyAdmin adalah aplikasi untuk mengelola database MySQL atau MariaDB. Biasanya, untuk mengelola database, dilakukan dengan mengetikkan perintah SQL melalui terminal. Tapi, tidak semua  orang nyaman untuk administrasi database dilakukan melalui perintah command line. Karena itulah PhpMyadmin sangat membantu dalam melakukan administrasi database WordPress. Kita akan membahas cara menginstall dan menguninstall PHPMyAdmin
Sebelum mulai membaca, server VPS milikmu harus sudah terinstall LEMP (Linux, Nginx, MariaDB, dan PHP). Jika belum, maka kamu bisa membacanya di sini.

Cara Install phpMyAdmin

  1. Seperti biasa, login ke Server VPS sebagai user anggota. Saya menggunakan server VPS Digital Ocean. Kamu tetap bisa menggunakan tutorial ini di server yang lain asal sistem operasinya adalah Ubuntu 14.
  2. Instalasi phpMyAdmin cukup sederhana karena phpMyAdmin telah tersedia secara default di repository Ubuntu. Sehingga cara installnya
    $    sudo apt-get update
    $    sudo apt-get install phpmyadmin
  3. Saat instalasi maka akan muncul window yang akan menanyakan web server yang digunakan
    web-server
    Memilih web server
    Karena kita menggunakan Nginx sebagai web server maka tekan tombol TAB kemudian ENTER untuk melewati pilihan ini.
  4. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah akan melakukan setting dbconfig-common. Pilih YES
    dbconfig-common
    Konfigurasi phpMyAdmin
  5. Kamu akan diminta untuk memasukkan password user root MySQL atau MariaDB
    root-password
    Password user root
  6. Selanjutnya, kamu harus memasukkan password untuk aplikasi phpMyAdmin. Masukkan saja password user root MySQL / MariaDB
    password-phpmyadmin
    Password untuk phpMyAdmin
  7. Buatlah symbolic link antara folder phpMyAdmin ke Nginx document root.
    $    sudo ln -s /usr/share/phpmyadmin /usr/share/nginx/html
  8. Aktifkan modul mcrypt PHP yang diperlukan oleh phpMyAdmin
    $    sudo php5enmod mcrypt
  9. Restart PHP
    $    sudo service php5-fpm restart
  10. PhpMyAdmin sekarang sudah bisa di akses melalui http://server_domain_or_IP/phpmyadmin
  11. Login dengan user root dan password root MySQL
  12. PhpMyAdmin telah terinstall dengan baik.. ðŸ™‚

Mengamankan PhpMyAdmin

Walaupun phpMyAdmin telah di memiliki halaman login untuk authentifcation, tapi kita tetap harus menambah pengamanan. Karena phpMyAdmin adalah pintu untuk menuju database. Kita akan membuat tambahan pengamanan terhadapa instalasi phpMyAdmin.
  1. Rubah url phpMyAdmin. Saat ini, untuk mengakses phpMyAdmin adalah melalui http://ip-address_atau_domain/phpmyadmin . Kita perlu mengubah url tersebut.
  2. Masuk ke dalam folder document root Nginx dan tampilkan semua file.
    $    cd /usr/share/nginx/html
    $    ls -l
  3. Tampilan dari direktori /usr/share/nginx/html
    list-direktori
    Link phpMyAdmin akan di ganti
  4. Kita akan mengganti link phpmyadmin menjadi datakeeper
    $    sudo mv phpmyadmin datakeeper
    $    ls -l
  5. Tampilan link sekarang
    list-direktori-setelah-change-link
    Link phpMyAdmin berubah menjadi datakeeper
  6. Sekarang, kamu bisa mengakses phpmyadmin di http://ip-address_atau_domain/datakeeper
    login-datakeeper
    Link Login phpmyadmin berubah menjadi datakaeeper
  7. Jika kamu mengakses url lama di http://ip-address_atau_domain/phpmyadmin maka akan muncul
    phpmyadmin-not-found
    phpMyAdmin not found
Saat ini, link phpMyAdmin telah kita rubah. Mengganti link phpMyAdmin adalah pengamanan sederhana, minimal kita sdikit menyibukkan hacker jahat ðŸ™‚

Membuat Otentifikasi Berlapis

Walaupun link sudah dirubah, tapi masih belum cukup. Kita perlu menambahkan validasi tambahan sebelum masuk di halaman login phpMyAdmin. Sebelum menampilkan halaman login phpMyAdmin, user harus memasukkan password. Bagaimana caranya? Baiklah, kita langsung membuatnya.
  1. Buatlah password yang terenkripsi dengan tools openssl.
    $    openssl passwd
    Kamu akan diminta memasukkan password alfanumerik maksimal 8 karakter. Openssl akan menghasilkan password misalnya seperti gambar di bawah.
    password-openssl
    Password Openssl
    Pada gambar di atas, password yang di encrypt Openssl adalah ZAPQwOEUNPO7o . Itu adalah hasil encrypt password, BUKAN PASSWORD
  2. Buatlah file dengan nama pma_pass pada folder Nginx configuration
     $    sudo nano /etc/nginx/pma_pass
    Isilah file ini dengan nama user dan encrypt password. Kita akan menggunakan username anggota, maka file pma_pass akan berisi seperti gambar di bawah ini.
    file-pmas-pass
    Nano Editor
  3. Simpan file tersebut dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, dan enter.
  4. Edit file Nginx configuration
    $    sudo nano /etc/nginx/sites-available/default
    Tambahkan location /datakeeper {..} ke dalam blok server {..} seperti contoh di bawah ini
    server {
       ...
       location / {
          try_files $uri $uri/ =404;
       }
       location /datakeeper {
          auth_basic "Admin Login";
          auth_basic_user_file /etc/nginx/pma_pass;
       }
       ...
    }
    simpan file tersebut.
  5. Restart Nginx agar perubahan tersebut bisa di implementasikan.
    $    sudo service nginx restart
  6. Sekarang coba akses kembali http://ip-address_atau_domain/datakeeper maka akan muncul window untuk memasukkan password
    gate-login-datakeeper
    Otentifikasi tambahan sebelum login phpMyAdmin
    masukkan username berdasarkan file pma_pass dan password seperti pada langkah 1.
  7. Setelah memasukkan username dan password, maka kamu akan di bawa ke halaman login phpMyAdmin.
Kamu telah berhasil memberikan pengaman yang cukup terhadap halaman login phpMyAdmin. Untuk lebih meningkatkan keamanan, maka perlu menggunakan HTTPS yang akan di bahas pada artikel lain.

Cara Uninstall PHPMyAdmin

Sesuatu bisa saja terjadi seperti kamu lupa password phpMyAdmin sehingga kamu tidak bisa login ke phpMyAdmin, seperti saya ðŸ™‚ . Alasan bisa apa saja. Nah, cara uninstall phpMyAdmin secara keseluruhan adalah :
  1. Seperti biasa, login kembali ke server VPS-mu
  2. Karena di awal instalasi saya menggunakan perintah
    $    sudo apt-get install phpmyadmin
    Maka untuk uninstall perintahnya adalah
    $    sudo apt-get purge phpmyadmin*
    perhatikan, TIDAK ADA SPASI diantara tanda * dan phpmyadmin
  3. Apakah akan menghapus konfigurasi database untuk phpMyAdmin? Pilih Yes
    deconfigure-database-phpmyadmin
    Menghapus database configuration
  4. HATI-HATI PADA BAGIAN INI. Apakah akan menghapus database untuk phpMyAdmin?  pilih No
    menghapus-database-phpmyadmin
    Apakah akan menghapus database phpMyAdmin?
    Jika kamu salah pada bagian ini, maka database wordpress akan ikut di hapus
  5. Tunggu beberapa detik dan phpMyAdmin telah di uninstall.
Share:

Tuesday, April 18, 2017

Membuat Data Center Lokal

[laelamadjnun.info] Data center yang secara khalifah berarti pusat data, merupakan suatu fasilitas untuk menempatkan sistem komputer dan equipment yang terkait, seperti sistem komunikasi data dan penyimpanan data, fasilitas ini mencakup catu daya redundant, koneksi komunikasii data redundant, pengontrol lingkungan, pencegahan bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik, di Era ICT (Information and Communication Technology) saat ini, Data Center telah menjadii isu yang sangat penting di dunia khususnya bagi para pelaku bisnis intansi kecil maupun menengah bahkan sampai instansi yang besar. Sebagai ini dari layanan bisnis, maka Data Center harus mampu memberikan layanan yang optimal sekalipun terjadi bencana pada hardwarekomputer dan perangkat penyimpanan.
       Network Attached Storage (NAS) merupakan sebuah server dengan sistem operasi yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan berkas data. NAS dapat diakses langsung melalui jaringan area lokal dengan protokol TCP/IP, NAS itu sendiri kelebihanya terdapat di system recoverynya, yaitu pada saat salah satu host rusak dapat dibackup, NAS sendiri tidak terbeban hanya dengan satu server saja, memiliki kecepatan teransfer rate tinggi dengan gigabite ethernetdan kapasitas storage besar dapat di pasang 2 hardisk atau lebih. NAS sendiri berbeda denganserver pada umumnya, yaitu NAS hanya dapat digunakan untuk storage (penyimpanan data ) saja.
      FreeNAS merupakan distro khusus yang digunakan sebagai oprating sistem NAS (Network Attached Storage) merupakan turunan dari Free BSD untuk versi yang penulis gunakan adalah versi 8.3.2 walaupun sudah ada yang terbaru tapi yang mudah di gunakan dan tentunya sebelum kita pasang pada computer yang kita jadikan server kita mencoba menggunakan Virtual Box, FreeNAS tidak memberikan peluang untuk digunakan untuk pemanfaatan hardisk  dimana sistem operasi FreeNAS ditanam untuk digunakan sebagai media penyimpanan data (storage). Dengan demikian segaiknya FreeNAS di install pada media eksternal seperti USB drive atau di SSD.  

Tujuan
 1. Mempermudah kita dalam berbagi data
 2. Tidak terpengaruh pada kerusakan pc client karena data sudah terpusat
 3. Setidaknya data kita ada data backupanya karena ada Mirror storage
 4. Server kebal terhadap virus windows karena server menggunakan FreeNAS yang notabenya merupakan 
     turunan dari FreeBSD
 
Untuk spesifikasi Hardware untuk server yang penulis gunakan sebagai berikut :
1. Prosesor Core2Duo
2. RAM 2 Gb
3. Hardisk   500Gb 2 buah (sebagai penyimpanan data 1 untuk penyimpanan inti dan yang 1 untuk mirror) 
4. Ethernet 1 buah (onboard)

Peralatan Pendukung
1. Router (untuk DHCP Server)
2. Switch ( untuk percabangan Jaringan)
3. Kabel Jaringan (konektor)
4. RJ 45 (konektor)
Sekenario :
      Saya akan membuat sebuah data center dengan OS FreeNAS yang terinstall di Flashdisk dan untuk media penyimpananya saya meggunakan Hardisk 500 Gb untuk penyimpanan utama dan Hardisk 500 Gb sebagai mirror atau bahasa mudahnya untuk membackup jika sewaktu-waktuhardisk utama rusak masih ada hardisk mirrornya, dan saya menggun PC biasa dengan ProsesorCore2Duo dengan ethernet 1 buah karena kita menghemat anggaran :). begitu sekenario Data Center yang akan saya bangun.

SKEMA JARINGAN :
         Cara kerja seperti skema jaringan diatas yaitu kita menggunakan sebuah router dengan tujuan untuk DHCP server untuk router yang saya gunakan adalah Router Mikrotik, karena harganya yang terjangkau juga performanya yang powerfull untuk dhcp server dan sangat responsif, data center ini hanya dapat di akses oleh komputer yang berada dalam 1 Network, untuk mengaksesnya kita nanti menambahkan Map Network dan untuk alamat servernya di arahkan ke Workgroup Data Center, nantinya tidak semua client dapat mengakses data center tersebut kita filter berdasarkan IP yang talah di ijinkan di kolom allow host. setelah kita paham tentang data center dan pengertianya seperti yang telah kita bahas diatas kini saatnya kita melakukan menuju ke Instalasi FreeNAS sebagai Data Center memang sengaja saya demokan melalui VirtualBox agar proses Capturenya mudah.
Share:

Thursday, April 6, 2017

Setting FTP di Ubuntu Server

Assalamualaikum.wr.wb. Salam Sejahtera untuk anda semua. Okey dikesempatan kali ini saya akan mensharing lagi tentang Linux Ubuntu Server 12.04. Jika pada postingan sebelumnya saya udah mensharing tentang Konfigurasi Web Server Ubuntu Server 12.04tapi kali ini saya akan memposting tentang cara Konfigurasi FTP di Ubuntu Server 12.04 . Berikut konfigurasinya.

1. Pertama update terlebih dahulu ubuntu server anda.


apt-get update


2. Kemudian pastikan sebelumnya anda sudah membuat konfigurasi DNS, jika belum bisa dilihat disini Konfigrasi DNS Ubuntu Server 12.04.

3. Kemudian edit db.ip dan tambahkan ftp.


nano db.ip


4. Kemudian restart bind nya.

/etc/init.d/bind9 restart


5. Kemudian install proftpd nya.

apt-get install proftpd


6. Kemudian pilih STANDALONE kemudian OK



7. Kemudian edit proftpd.cont

nano /etc/proftpd/proftpd.conf



8. Kemudian pindah ke directory /home/hostnameanda/


cd /home/danu-zard/


9. Kemudian buat folder FTP

root@Danu:/home/danu# mkdir ftp
root@Danu:/home/danu# chmod 777 ftp/
root@Danu:/home/danu# cd ftp
root@Danu:/home/danu/ftp# useradd danuzard
root@Danu:/home/danu/ftp# passwd danuzard


10. Kemudian ketikan perintah berikut ini.

usermod -d /home/danu/ftp/ danuzard


11. Kemudian setting di clientnya.


12. Kemudian buka window explorer dan tuliskan ftp anda
      ftp://192.168.3.1
      Jika berhasil tampilannya seperti ini, anda harus login



13. Kemudian buat folder di Ubuntu Server nya.


14. Kemudian refresh di Window Explorernya.


Thanks You
Share: