Beberapa waktu yg lalu saya sudah sempatkan menulis tutorial cara instal self-hosted wordpress di VPS. Pada tutorial tsb saya menggunakan sebuah panel gratis yg cukup bagus dan dapat diandalkan untuk manage server anda bernama Webuzo. Kali ini saya akan posting alternatif dari cara tsb yaitu menggunakan panel yg anda semua tentu sudah sangat sangat kenal…. Webmin. (Kalo anda belum kenal webmin.. haduh mungkin anda tinggal di jaman batu ehehehe just kidding).
So, bagi teman-teman semua yg ingin instal wordpress di VPS mungkin bisa mencoba tutorial mudah ini, hasilnya blog wordpress anda akan segera up dan online dan segera bisa anda manfaatkan untuk berbagai keperluan nantinya. Bahan dan racikan yg saya gunakan dalam tutorial instalasi wordpress ini adalah:
- TLD (top level domain), anda harus punya domain .com, net, org atau lainnya. Pada posting ini saya pake domain saya xynol.com
- Sebuah VPS atau dedicated server dengan OS Debian Wheezy (Debian 7 – 32 bit)
- Panel webmin. Kalau di server anda udah ada webmin nah maka proses setup wordpress akan lebih mudah dan simple.
Sebetulnya saya bukan fans berat webmin tetapi kali ini webmin akan saya gunakan untuk memperingkas setup software pendukung yg dibutuhkan agar suatu web/blog bisa fungsional, yaitu: webserver Apache, database MySql, dan DNS menggunakan BIND. Bersama PHP, ketiga komponen tsb akan menyokong satu sama lain sehingga anda bisa memasang wordpress di VPS dengan mudah. Ayo kita mulai……….!
TAHAP 01: Instal dan Setting Webmin
- Loginlah sebagai root ke console/terminal vps anda
- Seperti biasa, jalankan update dahulu
apt-get update
- Next instal panel webmin, namun sebelumnya perlu instal dulu dependencies pendukungnya:
apt-get install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl apt-show-versions python
- Download webmin
wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin_1.730_all.deb
- Mulai proses instal
dpkg --install webmin_1.730_all.deb
- Tunggu beberapa menit hingga selesai. Non aktifkan SSL pada webmin sehingga nantinya kita bisa akses webmin melalui http saja, tidak perlu https.
vim/etc/webmin/miniserv.conf
- Ubahlah
ssl=1
menjadissl=0
, saya juga prefer mengganti port webmin, ubahlahport=10000
menjadi port lain misalport=30000
- Simpan kembali hasil edit tsb kemudian restart webmin
service webmin restart
- Selesai. Webmin is now ready
Webmin telah sukses terinstal di vps, anda bisa membukanya lewat browser kesayangan melalui alamat
http://x.x.x.x:30000
dimana x.x.x.x
adalah ip server yg digunakan. Pastinya kalo anda ga mengubah port webmin maka port yg akan digunakan tetap default 10000. Username yg diperlukan untuk login adalah root dan passwordnya sama dengan password root server anda.
Setelah login ke dalam panel webmin, kita akan instal aplikasi untuk membuat Domain Name Server alias DNS menggunakan BIND, aplikasi ini nantinya akan dipakai supaya domain yg ingin digunakan bisa terpasang di vps. Nah, sering dengar kan pertanyaan “gimana cara pasang domain di vps” maka kurang lebih alur dan prosedurnya seperti pada tahapan ini.
TAHAP 02: Instal BIND dan Setup Name Server
- Lihatlah menu webmin di sebelah kiri, klik pada Servers untuk melihat menu-menu yg ada dibawahnya
- Klik BIND DNS Server. Jika tidak ada pilihan BIND ini maka anda bisa instal dulu dengan mudah dari dalam menu Un-used Modules
- Setelah masuk ke module BIND, buatlah master zone. Klik create master zone
- Yg perlu diisikan pada form create master zone ini cukup mudah, isikan domain anda pada Domain Name/Network, isikan juga pada master server nama domain anda dengan prefix ns1 atau ns2. Isikan email kemudian klik tombol create (tidak ada isian atau editing pada opsi2 lainnya disini). Perhatikan screenshot saya
- Domain anda kini sudah nongol di bawah Existing DNS Zones, klik pada domain tsb untuk konfigurasi name server tahap berikutnya
- Setelah masuk pada Edit Master Zone, klik pada pilihan Name Server
- Zone Name isikan saja dengan domain anda, Name Server isikan dengan domain anda pakai prefix ns1. Jangan lupa di belakang domain harus ada tanda titik. Ulangi isian tsb kali ini untuk ns2. Well, hasil akhirnya adalah sbb:
- Return to record types, klik Address (di sebelah kiri Name Server)
- Pada Name dan Address isikan dan create masing-masing sebanyak 4 kali, hasilnya nanti seperti pada screenshot. (xxxx = domain anda)
- Name: ns1.xxxx.com – Address: ip vps anda
- Name: ns2.xxxx.com – Address: ip vps anda
- Name: xxxx.com – Address: ip vps anda
- Name: www.xxxx.com – Address: ip vps anda
- Supaya hasil konfigurasi tsb aktif dan running, silahkan kembali ke console dan jalankan command:
service bind9 restart
- Langkah berikutnya adalah sangat penting, anda harus registerkan nameserver tsb ke registrar domain anda. Tidak akan saya tulis di sini detailnya. Contek aja tutorialWebuzo saya pada topik setting nameserver, di situ saya contohkan dengan Namecheap dan Godaddy
- Setelah setup pada registrar ok, anda bisa test dengan melakukan ping ke domain yg bersangkutan melalui cmd di PC anda atau via server anda yg lain. Bilamana sudah reply ke ip vps maka langkah setup nameserver dengan BIND sudah sukses. Perhatikan domain saya xynol.com sudah resolve ke ip vps yg saya gunakan dalam tutorial ini.
Well done, brother! Domain sudah terpasang dengan benar di vps. Langkah selanjutnya adalah supaya konten bisa disajikan dari vps. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menggunakan webserver Apache. Let’s do it…
TAHAP 03: Instal dan konfigurasi Apache Webserver
- Kembalilah ke panel webmin dan cek di bawah menu Servers, klik Apache Webserver. Jika belum ada maka silahkan instal dahulu dari Un-used Modules
- Buatlah virtual host untuk Apache, dengan create virtual host ini anda akan dapat pasang banyak domain
- Yang perlu dikonfigurasi di sini ialah Document root dan Server name. Document root adalah letak direktori dalam server anda di mana file-file html, php, dll (web/blog) akan diletakkan. Dalam contoh ini saya gunakan
/var/www/xynol.com
(anda harus sesuaikan dg domain anda sendiri). Sementara pada Server name, isikan domain yg digunakan. Jika sudah silahkan klik tombol Create now - Klik Virtual Server yg telah dibuat tsb, klik pada menu Edit Directives
- Tambahkan entri ServerAlias www.xxxx.com lalu save (sesuaikan dg domain anda, perhatikan screenshot berikut)
- Masuklah ke console server anda dan buatlah direktori virtual host tsb, sesuai contoh Document Root di atas maka jalankan command
mkdir /var/www/xynol.com
(jangan lupa sesuaikan dg domain anda sendiri -_-) - Pindah ke direktori yg baru saja dibuat
cd /var/www/xynol.com
kemudian sebagai testing buatlah sebuah file html, misalnyavim ok.html
- Isikan dengan teks apapun sesuka anda, kemudian save
- Restart webserver supaya virtual host yg baru saja dibuat aktif dan running
service apache2 restart
- Buka pada browser anda
http://xxxx.com/ok.html
, jika teks yg anda tambahkan tadi muncul maka setup Apache dan virtual host untuk domain tsb sudah dinyatakan berhasil
Setelah nameserver dan webserver ready, selanjutnya adalah instal php supaya webserver dapat mem-parsing file dg ekstensi php misalnya pada wordpress, cms ataupun aplikasi berbasis web dinamis lainnya.
TAHAP 04: Instal dan setting PHP
- Back to console kemudian baca mantra ini:
apt-get install php5 php-pear php5-mysql libapache2-mod-php5
- Restart webserver:
service apache2 restart
- Test apakah webserver sudah mampu membaca file php, pindah ke Document root yg sudah dibuat sebelumnya cd /var/www/xynol.com
- Gunakan file editor vim untuk membuat file:
vim info.php
- Isikan file tsb dg mantra berikut
<?php
phpinfo();
?> - Save kembali file tsb dan buka dengan browser
http://domain/info.php
- Bilamana pada browser nongol halaman berisi detail tentang php di server anda seperti ini maka webserver dinyatakan sudah lulus uji dan siap meng-handle file php
Jika ga nongol PHP version seperti nampak di atas artinya ada yg salah. Setelah rampung pada tahap setting php, kini server anda sudah bisa berfungsi untuk menyajikan web dg konten dinamis. Namun masih ada 1 lagi aplikasi yg dibutuhkan supaya wordpress dapat berjalan yaitu database MySql. Seperti kita sudah pahami bersama, hampir semua web dinamis ataupun aplikasi berbasis web, cms, dan sejenisnya membutuhkan sebuah database. Alright mari kita siapkan databasenya via webmin
TAHAP 05: Membuat database MySql
- Balik lagi ke panel webmin
- Cek lagi di bawah menu Servers, jika belum ada MySQL Database server maka anda bisa instal dulu dg gampang dari bagian Un-used Modules yg ada dibawahnya. Pilih saja MySQL dan klik teks yg berbunyi “Click here to have it downloaded and installed using APT.”
- Setelah masuk ke MySql Database Server, buatlah database baru untuk keperluan wordpress nantinya
- Selanjutnya isikan nama database yg ingin dibuat, bebas tapi jangan ada spasi. Selebihnya tidak ada perlu yg diisi/diubah. Klik Create
- Anda akan kembali ke MySQL Database Server, buatlah user permission di bawah Global Options
- Create new user
- Isikan user details yaitu username, password, host isikan dg localhost, permissions select semuanya (shift + click). Lanjut dg klik tombol create
- Alright bro, sekarang seting permission untuk database yg sudah dibuat pada langkah sebelumnya. Klik pada Database permissions (gambar icon gembok). Kemudian setelah terbuka klik pada teks “Create new database permissions”
- Pada Database pilih Selected kemudian dari drop-down menu pilihlah nama database yg sudah dibuat di langkah nomor 4 (Tahap 05). Untuk username isikan dg user yg sudah dibuat sebelumnya. Hasilnya nanti seperti penampakan gaib berikut ini
- Setalah anda klik tombol create maka database untuk keperluan wordpress sudah siap. Catat baik2 dari tahap nomor 5 ini kita sudah mempunyai database MySql dengan nama duitgratis, username MySql adalah kampret (jangan lupa passwordnya) dan Host: localhost.
Sampai di sini mari kita minum kopi dan kita review dulu apa-apa yg sudah saya jabarkan di atas. Saya bikin semacam ceklist bahwa semua aplikasi yg dibutuhkan sudah siap:
- DNS sudah ready, ping domain resolve ke ip vps
- Webserver Apache sudah ok, konten html bisa ditampilkan via browser dan domain bisa dibuka di browser
- PHP sudah ready, file info.php bisa diakses via browser
- Database MySql juga sudah siap, nama db, username, password dan host sudah kita catat.
Apabila 4 hal tsb ga bermasalah, sekarang bisa lanjut ke proses instal wordpress.
TAHAP 06: Instal WordPress di VPS
Setelah keempat komponen pendukung di atas sudah work dan tanpa kendala, sekarang saya akan ulas panduan cara instal wordpress melalui command line…
- Login as root pada console server anda
- Jalankan update kembali
- Pindah ke document root yg tadi kita buat, dalam contoh ini command yg dipake:
cd/var/www/xynol.com
- Download wordpress
wget http://wordpress.org/latest.zip
- Ekstrak script wordpress tsb
unzip latest.zip
- Pindahkan dari dir wordpress ke document root
cp -rf wordpress/* .
- Hapus file yg tidak diperlukan
rm -rf readme.html latest.zip wordpress
- Copy config wp
cp wp-config-sample.php wp-config.php
- Edit config wp
vim wp-config.php
- Isikan nama database, username, password dan host seperti yg sudah kita catat dari proses di atas. Seperti ini
- Save file tsb
- Kita set ownershipnya
chown -R www-data:www-data /var/www/xynol.com
- Selesaikan instalasi wordpress melalui browser dengan membuka URL
http://domain/wp-admin/install.php
(sesuai dengan domain yg anda gunakan) - Isikan username, password dan email yg ingin digunakan sebagai akun admin blog wordpress baru anda
- Selesai!!! Congratulations bro! Sekarang blog wordpress anda sudah up menggunakan alamat domain sendiri. Untuk melakukan posting, edit/install theme, install plugin dan customizing lainnya silahkan login ke
http://domain/wp-admin
.
Note: untuk masalah customizing wordpress seperti yg saya singgung di nomor 15 tidak akan saya bahas karena itu sudah diluar topik instal wordpress dengan webmin yg saya tulis di sini. Lagi pula itu menyangkut masalah selera masing2. Jika anda baru pertama berhadapan dengan wordpress yg self-hosted seperti ini maka tidak perlu pusing, dengan sedikit rajin mempelajari setingan yg ada di dalam dashboard maka anda akan segera fasih menghandle wordpress.
Bagi yg sedang belajar ngoprek VPS dan mencoba topik ini, ga perlu merasa terintimidasi oleh panjangnya tutorial ini. Memang terlihat panjang dan ruwet itu karena saya coba breakdown dengan detail supaya mudah dijalankan oleh rekan2 semua. Kalau anda sudah beberapa kali sukses menjalankan tutorial setup wordpress ini, maka dalam prakteknya nanti anda hanya akan butuh waktu sekitar 10-15 menit saja untuk menyelesaikan installasi wordpress dengan bantuan panel webmin. Lebih asyiknya lagi it’s free! Ya… kenapa pula buang2 duit beli license cPanel kalo hanya dg modal webmin (dan sedikit skill) anda bisa instal wordpress di vps dengan cepat dan mudah, hehehehe.
Setup ini tidak hanya terbatas pada setting wordpress saja ya, intinya setelah server anda ready dengan DNS, webserver, php dan database, anda bisa menginstal aplikasi web lainnya. Bisa dibilang wordpress pada tutorial ini hanya contoh karena itu yg banyak digunakan oleh khalayak.
Oh btw, bagaimanakah hasil akhir dari panduan yg saya kerjakan di sini? Berhasilkah saya? Yes, of course bro. Ini adalah postingan real-time dan merupakan live report dari apa yg saya setup. Lihatlah hasil instalasi wordpress saya, tengoklah www.xynol.com.
Bagaimana dg anda?
EmoticonEmoticon