Monday, October 29, 2018

Setting tanggal date time centos 7

https://www.proweb.co.id/articles/centos7/date_time_centos7.html

Sistem operasi Centos 7 mengenal dua macam pertanda waktu atau clock yaitu
  1. RTC atau Real Time Clock
    RTC atau Real Time Clock merupakan semacam IC (Integrated Circuit) yang terus bekerja menghitung waktu meskipun server atau komputer dimatikan.
     
  2. System Clock atau waktu yang dikendalikan oleh sistem operasi. Pada waktu booting, system clock akan menggunakan RTC atau real Time Clock sebagai referensi waktunya.
Waktu yang dikendalikan oleh server Centos 7 ini selalu disimpan dalam UTC (Coordinated Universal Time) dan kemudian dikonversi kepada sistem waktu yang lain sesuai kebutuhan aplikasi. Untuk melihat waktu yang ada di server Centos 7, kita menggunakan perintah timedatectl seperti contoh tampilan berikut ini
[root@localhost ~]# timedatectl
      Local time: Thu 2016-09-22 15:42:57 WIB
  Universal time: Thu 2016-09-22 08:42:57 UTC
        RTC time: Thu 2016-09-22 08:42:58
       Time zone: Asia/Jakarta (WIB, +0700)
     NTP enabled: n/a
NTP synchronized: no
 RTC in local TZ: no
      DST active: n/a
Untuk melakukan seting tanggal dan waktu pada Centos 7 adalah seperti berikut ini
  1. Seting Timezone
    Untuk melakukan seting timezone kita menggunakan perintah 'timedatectl set-timezone' seperti contoh berikut ini
    timedatectl set-timezone Asia/Jakarta-

  2. Seting date atau seting tanggal
    Untuk melakukan seting tanggal saja atau seting date saja kita dapat menggunakan perintah dengan pola
    timedatectl set-time YYYY-mm-dd. 
    Dima YYYY adalah tahun, mm adalah bulan, dan dd adalah tanggal.
    Contoh jika kita ingin seting tanggal atau seting date saja
    timedatectl set-time 2016-09-22

  3. Seting time atau seting waktu
    Untuk melakukan seting time saja atau seting waktu saja kita dapat menggunakan pola
    timedatectl set-time HH:ii:ss .
    Dimana HH=Jam, ii=menit dan ss=detik.
    Contoh seting time atau seting waktu saja adalah
    timedatectl set-time 15:33:00
  4. Jika kita melihat hasilnya:
    [root@localhost ~]# timedatectl
          Local time: Thu 2016-09-22 15:33:07 WIB
      Universal time: Thu 2016-09-22 08:33:07 UTC
            RTC time: Thu 2016-09-22 08:33:07
           Time zone: Asia/Jakarta (WIB, +0700)
         NTP enabled: n/a
    NTP synchronized: no
     RTC in local TZ: no
          DST active: n/a
Share:

Monday, October 22, 2018

Konfigurasi Web Server CentOS : Virtual Host


Virtual Host atau sering disebut Vhost adalah suatu konfigurasi untuk mengatur banyak website dalam satu IP yang sama. Contoh penerapannya adalah apabila kita ingin membuat (baca: mempunyai) banyak domain dalam 1 IP public atau 1 server maka kita dapat mengakalinya dengan cara membuat Virtual Host pada web server.

Sebelum melakukan konfigurasi Vhost, buatlah (baca: sediakan) 2 buah domain terlebih dahulu. Cara membuat 2 buah domain dalam 1 web server bisa dilihat DISINI.
Nah, setelah selesai membuat 2 buah domain lanjutkan dengan melakukan konfigurasi Vhost. Berikut ini adalah langkah konfigurasinya

1. Cek terlebih dahulu domain yang pertama
 [root@halim_server]# dig www.halim.net
Gambar 1.0 Cek domain pertama

2. Setelah itu, cek domain kedua
 [root@halim_server]# dig www.halim-forum.net
Gambar 1.1 Cek domain kedua

3. Buat file konfigurasi VirtualHost yaitu vhost1.conf pada direktori /etc/httpd/conf.d/
 [root@halim_server]# nano /etc/httpd/conf.d/vhost1.conf
Kemudian isi file dengan script berikut
Gambar 2.0 File vhost1.conf
Penjelasan :
DocumentRoot = Direktori file domain
ServerName = Domain yang digunakan
ServerAdmin = Isi dengan email admin. Jika terdapat error pada web server, maka akan diforward ke email ini
ErrorLog = File yang berisi log error dari web server
CustomLog = File yang berisi custom log pada domain tersebut

4. Selanjutnya buat direktori untuk domain kedua (halim-forum)
 [root@halim_server]# mkdir /var/www/forum
Gambar 3.1 Buat direktori untuk domain kedua

5. Selanjutnya, edit file index.html untuk tampilan website pertama
 [root@halim_server]# nano /var/www/html/index.html
Gambar 4.0 File index.html untuk tampilan website pertama

6. Edit file index.html untuk tampilan website kedua
 [root@halim_server]# nano /var/www/forum/index.html
Gambar 4.1 File index.html untuk tampilan website kedua

7. Restart httpd
 [root@halim_server]# systemctl restart httpd
Gambar 5.0 Restart httpd

8. Tahap terakhir, yaitu tahap pengecekan.
  • Domain pertama
Gambar 6.0 DONE

  • Domain kedua
Gambar 6.1 DONE

Sekian tutorial yang dapat saya bagikan kali ini, semoga dapat bermanfaat! Silahkan tinggalkan komentar, saran, maupun kritik! Regards..

Share:

Import File SQL Berukuran Besar ke Database MySQL dari Command Line

Beberapa waktu lalu, Saya melakukan migrasi server ke komputer baru dan tentunya database juga harus dipindahkan. Jika file database yang akan dimigrasi tidaklah besar, itu tidak jadi masalah. Tetapi file mysql yang akan Saya transfer ini mempunyai ukuran yang lumayan besar. Yang satu berukuran 50MB dan satunya berukuran hampir 650MB.
Untuk file mysql dump yang berukuran diantara 50-100MB, Saya menggunakan tools BigDump, dan itu masih berhasil dilakukan. Permasalahannya ketika file mysql yang harus diimport berukuran diatas 500MB. BigDump sendiri sepertinya selalu mengalami time out. Setting $linespersession juga sudah dilakukan sesuai petunjuk dari website BigDump untuk mengatasi time out, tetapi tetap tidak berhasil.

MySQL Command Line

Sebagai informasi, langkah berikut juga sudah dicoba di file mysql dump dengan ukuran 6GB.
Sebelum melakukan proses ini, pastikan file mysql.sql Anda sudah berada di satu lokasi dengan proses berikut.
Dari Linux command line, ketikkan :
Sekarang Anda berada di mysql shell. Dari sini, tentukan database yang akan dipilih.
Berikutnya, ikuti perintah berikut :
Menonaktifkan pengecekan forein key untuk menghindari delays, kesalahan dan aktivitas yang tidak diinginkan.
Lalu pilih file *.sql yang akan diimport
Kalau sudah, kembalikan lagi setingan ke awal

Bash Script

Kita bisa membuat skrip yang jelasnya memudahkan kita dalam melakukan proses import file.sql.
Share: